Duh senangnya dapat mainan baru. Saya kira dia tidak ada reaksi apa. Waktu diputar dan mainannya berputar diiringi melodinya. Tangan dan kakinya bergerak. Tapi wajahnya tidak menunjukkan senyum. Pas, dia membalikkan wajahnya. Dia tersenyum. "Eh,.. ini mainan Aqeela nich!" kata maminya. Baru dech! tak henti-hentinya senyumnya lepas.
Senin, 29 Desember 2008
Bobo, digendong Ayah..."Ninab bobo.. oooh nina bobo"
kalo belum bobo bener, Aqeela enggak mau lepas dari gendongan. Maunya digendong terussss. Kalau enggak, baru aja ditaruh dibantal. Eh, langsung nangis!
Saking seringnya di foto, dia udah tahu kalau dia mau di foto. Kalau kamera bergerak ke kiri, matanya mengikuti kamera. Kepalanyapun ikutan.
"Satu,... dua,.. tiga....." hitungan satu dua, dia diam. Tapi pas hitungan ke tiga! Eh, malah dia senyum dan bergerak-gerak.
Dan dia menunggu untuk melihat hasil gambarnya. Kalau dilihatin previewnya, serius banget memberhatikan gambarnya sendiri.
"duh! seriusnya" celoteh maminya.
Jumat, 19 Desember 2008
Rabu, 03 Desember 2008
Anakku masih sakit
Sudah beberapa hari ini dia batuk, demam, pilek dan bersin-bersin. Duh, lengkap benar sakitnya. Kasihan, kadang dia sulit tidur karena batuknya.
Begini rasanya jadi orang tua. Apalagi Alzena Aqeela adalah anak pertamaku. Tak ada pengalaman sedikitpun dalam merawat bayi. Cuma internet dan teman-teman yang membantuku.
Dokter? sama saja membingungkan!
Senin, 01 Desember 2008
Minum Obat
Bayi memang amazing! Jangan anggap dia tidak tahu apa-apa dalam menyikapi lingkungan disekitarnya.
Karena sakit, dia diberi dokter 3 macam obat. 2 obat rasanya manis dan satu obat racikan rasanya pahit. Setelah dua obat manis ditelannya, pada waktu obat rasa pahit itu akan di sodorkan. Anakku melihat kesamping, pandangannya seperti kosentrasi (tanpa mau merubah posisi kepalanya disaat dipanggil atau dicoba untuk merubah posisi kepalanya)
"Ayo minum obatnya,... aa.a.a.a." biasanya dengan kata a a a a mulutnya mulai membuka.
Mungkin karena dia tahu akan obatnya pahit, dia pura-pura tidak tahu. Atau dia ingin menunjukkan kalau dia tidak suka rasa obat itu.
"Duh Aqeela!..." kami jadi saling berpandang dan tersenyum melihat ulah Aqeela.
Langganan:
Postingan (Atom)